Keasalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak-Anaknya

shares |

Image result for gambar art orang tua
Setiap orangtua pasti ingin memeberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Termasuk mencurahkan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan anak, orangtua kadang tak sadar justru memberi pengaruh buruk bagi anak.


Berikut beberapa kesalahan yang tanpa sadar dilakukan orangtua atas nama cinta:

Memperlakukan seperti raja, memperlakukan anak dengan istimewa memang tidak salah, tapi jika  membuat mereka merasa seperti raja, itu akan berdampak negatif. Perlu tegas kepada anak yakni dengan membangun batasan dan peraturan dalam membesarkan mereka.

Memanjakan dengan uang, meskipun hidup bergelimang harta, bukan berarti terus menyodori anak dengan harta berlebihan. Misalnya, menghujani mereka dengan hadiah-hadiah mahal. Jika membesarkan mereka dengan cara ini, hasilnya mereka akan menjadi anak yang tidak bersyukur terhadap apapun yang mereka punya dan cenderung tidak pernah puas.

 Melarang bekerja, setiap orang yang telah dewasa bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri. Tentu saja mereka harus bekerja dan mencari nafkah. Mungkin kamu ingin melindungi anak dari segala sesuatu yang melelahkan. Tetapi harus diingat bahwa mengajari mereka untuk bekerja adalah hal penting. Biarkan mereka belajar mendapatkan sesuatu dengan jerih payah sendiri dan membuat mereka merasa bangga.

Tidak mengajari berbagi kepada sesama, memberi dan menerima merupakan sesuatu yang mutlak dalam kehidupan. Tentu saja, memberi juga merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Jangan biarkan anak-anak hanya mau menerima, namun enggan untuk memberi.

Mengeluh di depan anak, sebagai orangtua,seharusnya memimpin dengan memberi contoh bahwa bertanggung jawab terhadap diri sendiri, tegas dan bijaksana. Kita tidak harus merengek dan mengeluh tentang segala sesuatu di depan mereka.

Gagal menetapkan batas-batas, setiap anak pasti ingin dimanja, tapi sebagai orangtua, tidak seharusnya terlalu memanjakan mereka. Tugas kita adalah memastikan mereka berperilaku baik dan menyenangkan. Untuk melakukan hal ini, terapkan batasan-batasan. Sebab jika tidak, maka anak akan menjadi tidak sopan dan kasar.

Menawarkan hadiah untuk alasan yang salah, mengiming-imingi hadiah dengan tujuan membuat anak berhenti merengek adalah cara yang salah. Hadiah seharusnya ditawarkan ketika mereka berhak mendapatkannya. Misalnya, mereka memperoleh prestasi, melakukan hal-hal yang baik, dan ketika mereka bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri.

Lari dari tanggung jawab, jika anak berbuat salah, dia harus bertanggung jawab atas kesalahannya. Mungkin tidak tega membiarkan mereka bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri, tapi hal itu hanya akan berdampak buruk bagi kepribadian anak. Dengan bertanggung jawab, anak akan memahami pentingnya belajar dari kesalahan. 

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar